Terbaru

Bupati Nias Hadiri Peletakan Batu Pertama Kantor Sinode AFG

Bupati saat letakkan batu pertama |Foto:
Istimewa
IDANOGAWO,- Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, M.M menghadiri acara peletakan batu pertama Pembangunan Kantor Sinode Angorahua Fa'awösa Geheha (AFG) Di Desa Maliwa'a Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias, Selasa (13/03/2018).

Selain meletakkan batu, Bupati juga memberi bantuan secara pribadi sebesar Rp 10 juta. Ia juga menjanjikan bantuan sosial akan diberikan melalui Peribahan APBD Tahun Anggaran 2018 Kabupaten Nias sebesar Rp 70 juta.

"Untuk proses pembangunan selanjutnya secara pribadi saya bantu sebesar sepuluh juta rupiah dan pemerintah Kabupaten Nias melalui PAPBD senilai jutuh puluh juta rupiah," ujar Sokhiatulö yang disambut dengan riuh tepuk tangan.

Menurut dia, AFG merupakan suatu lembaga agama di Kabupaten Nias yang sudah lama berdiri, namun, baru kali ini berhasil mendirikan kantor sinode tetap.
"Oleh karena itu, modal utama panitia dan seluruh warga jemaat berdoa dan kompak. Dari hal itu, pasti banyak dermawan yang tergerak hatinya memberi bantuan," ujarnya.

Sokhiatulo mendorong panitia bekerja keras menggali dana dari berbagai pihak dan diperkirakan bangunan yang menelan biaya Rp 1,7 miliar itu dapat selesai hingga tahun 2021.

"Semoga kantor sinode ini bisa selesai hingga akhir masa jabatan saya sebagai bupati" kata lelaki yang akrab di sapa Ama Yorint itu sambil senyum.

Sokhiatulo berharap kiranya dengan berdirinya kantor sinode ini dapat meningkatkan pelayanan rohani kepada warga jemaat dan AFG semakin berkembang.

Dilokasi yang sama, Ketua Panitia Pembangunan Kantor Sinode AFG Adilwan Gea, S.Pd mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan terselenggaranya acara ini. Terlebih kepada Bupati Nias yang berkenan menghadiri dan meletakkan batu pertama.
Dana sebesar Rp 1,7 miliar itu akan digunakan untuk membangun kantor seluas 8x12 meter dengan ketinggian 5,5 meter. Aula seluas 12x20 meter. Dan rumah dinas tipe 56.

Kegiatan ini baru dapat terwujud bila semua pihak saling bahu membahu. "Dukung kami dalam doa dan materi," katanya.

Dia berharap semua pihak dapat berpartisipasi dan bagi yang tergerak hatinya dapat mengirim bantuan ke BRI Unit Idanogawo No. Rekening 7354-01006109-53-5. Atau dapat menghubungi bendahara panitia O'özaro Gea dengan nomor kontak  082161256916.


Sejarah AFG

Eporus AFG Pdt. Atobali Laoli, S.Pd menceritakan berdirinya AFG. Awalnya tahun 1916 seorang gadis yang berumur 12 tahun yang bernama Hamasi Tamari Lömbu, mendapat muzizat dari Tuhan. 

Saat itu tiba-tiba ada bunyi gemuruh dari langit dan berkata hai Tamari, hai Tamari bentuklah suatu perkumpulan Roh Kudus dan sekejap berubah menjadi seekor burung merpati hinggap dibahu disebelah kanan Tamari.

"Semua orang yang menyaksikan saat itu heran dan bertobat. Dan berkumpul dapam suatu perkumpulan" kata Atobali.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias itu memaparkan, sembari berjalannya waktu tepat 18 Agustus 1937 (sebelum RI merdeka) oleh Pemerintah Hindia Belanda menyahkan adanya AFG dan bukan organisasi terlarang. "Hingga kini setiap tanggal 18 Agustus warga  selalu menperingati hari berdirinya AFG," ujarnya.

Kini jumlah warga jemaat berkisar 12.000 jiwa dengan jumlah gereja 45 unit yang tersebar di Pulau Nias dan Tapanuli.

Menurut Atobali, di tahun 2018 ini umur AFG mencapai 82 tahun dan batu pada kepemimpinan Drs. Sokhiatulo Laoli, M.M selaku Bupati Nias kantor sinode AFG bisa berdiri.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada seluruh panitia agar dalam bekerja tidak mengandalkan kekutan melainkan doa kepada Tuhan.


Diakhir pembicaraannya, lelaki yang akrab disapa Ama Ani itu berharap dermawan dapat membantu panitia dalam pembanguan Sinode AFG tersebut. (red/rls)

Iklan

Loading...
 border=