Disperindagkop Gunungsitoli Gelar Pelatihan Peningkatan Mutu untuk Usaha Kerajinan Meubel Bambu
Gunungsitoli,- Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop) dan UMKM Kota Gunungsitoli gelar Pelatihan Peningkatan Mutu untuk Usaha Kerajinan Meubel Bambu Tahun 2015 yang berlangsung selama 5 hari mulai 28 Oktober – 2 Oktober 2015 di Aula Bintang Timur Museum Pusaka Nias.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Walikota Gunungsitoli Martinus Lase, Senin (28/09/2015).
Martinus Lase, dalam arahan menyampaikan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2016 diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (ASEAN Economic Community .red) yang artinya transaksi ekonomi antar negara Asean sudah tidak memiliki batas-batas wilayah lagi. Serta dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional.
"Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean nanti, beberapa hal yang disampaikan pada Instruksi Presiden tersebut perlu fokus pada pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Peningkatan Daya Saing UMKM dan Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja," ujarnya.
Beranjak daripada Instruksi Presiden tersebut, Pemerintah Kota Gunungsitoli berupaya maksimal dalam setiap tahun menganggarkan pembiayaan terhadap program pengembangan Industri Kecil dan Menengah, peningkatan daya saing UMKM dan peningkatan daya saing tenaga kerja.
Martinus juga berharap pada tahun 2015 ini, kegiatan Pelatihan Peningkatan Mutu untuk Usaha Kerajinan Meubel Bambu dapat menghasilkan wirausaha perajin meubel bambu di 6 kecamatan yang tangguh, trampil dan memiliki kemampuan manajerial perusahaan modern sebagai Kekuatan Ekonomi Lokal guna mencapai Kemakmuran Bersama di Kota Gunungsitoli.
“Tidak lupa juga saya harapkan agar para perajin meubel lokal dapat memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dimana selain dukungan dari Disperindagkop & UMKM, Pemerintah Kota Gunungsitoli juga memiliki bidang Komunikasi dan Informatika dengan fasilitas Media Center dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk layanan akses internet dan promosi produk UMKM-nya melalui situs media online jejaring sosial seiring dengan trend e-commerce saat ini” ucapnya.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Gunungsitoli Yohanes Halawa dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta pelatihan peningkatan mutu untuk usaha kerajinan meubel bambu di Kota Gunungsitoli Tahun Anggaran 2015 adalah perajin meubel bambu dari setiap kecamatan lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli sebanyak 15 orang peserta dari 6 kecamatan.
Untuk diketahui bahwa sesuai data yang ada hingga Tahun 2014, Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Disperindagkop dan UMKM telah menyerahkan bantuan peralatan sebanyak 160 unit kepada masyarakat Kota Gunungsitoli di 6 kecamatan.
Adapun peserta perajin meubel bambu mendapatkan peralatan antara lain kompressor, gergaji potong, pisau raut, pahat bengkok, gerinda, alat bor, mesin ampelas dan bak pengawetan. (Budi Gea)