Pemko Gunungsitoli Bersama TNI Gelar Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi Terpadu Bukan Bhakti Sosial
Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Edison Ziliwu mewakili Walikota Gunungsitoli dalam sambutannya menyampaikan bahwa tingginya komitmen TNI dalam mensukseskan Program Keluarga Berencana (KB) dilatar belakangi oleh persoalan kependudukan yaitu jumlahnya yang besar dengan kualitasnya yang rendah.
"Apalagi keadaan seperti ini tidak ditangani secara serius, maka dikhawatirkan akan menjadi musibah bagi masyarakat dan negara. Penduduk yang berkualitas dalam matra pertahanan rakyat semesta adalah asset, namun bila kualitasnya rendah justru sebaliknya akan menjadi rentan terhadap keamanan dan ketahanan bangsa," ujarnya
Untuk itu lanjut Edison perlj disadari bahwa Program KB harus mendapat perhatian serius dan semakin digalakkan secara terus menerus. Disamping bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, Program KB juga bertujuan untuk mengurangi tingkat kematian ibu, mengurangi kematian bayi, mengurangi kematian balita, memberikan perlindungan Hak Ibu dan Anak dan juga perlindungan terhadap kehamilan yang tidak diinginkan.
“Dengan berkurangnya angka kelahiran, maka dengan sendirinya dapat mereduksi resiko-resiko sebagaimana tersebut diatas," ujar Edison.
Untuk diketahui menurut Kepala Bidang PP, KB dan PLM (Pengerahan Lembaga Masyarakat) BPM, PP, KB dan Pemdes Kota Gunungsitoli Junita Hasugian menerangkan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 bulan dengan sasaran memberikan pelayanan KB Gratis kepada akseptor se-Kota Gunungsitoli dengan mengambil tempat di puskesmas yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli.
Turut hadir pada kegiatan itu, mewakili Dandim 0213 Nias Kasdim Mayor Arh. Keles Sinaga beserta jajarannya, perwakilan Kajari, Ketua Pemuda Panca Marga Kota Gunungsitoli, Murni Dharma Zebua beserta jajarannya, para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli. (Budi Gea)
