Kursi Tidak Ada, Siswa SMKN 1 Sitolu Ori Tidak Ikuti KBM
 |
| SMKN 1 SitoluOri |Foto: Haogô Zega |
Nias Utara - Siswa Kelas XI (Sebelas) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sitolu Ori yang baru menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Dunia Usaha tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut terjadi karena kursi siswa tidak ada dalam ruangan kelas.
Akibatnya, siswa yang selama ini berada di dunia usaha tersebut harus berdiri didepan ruangan kelas, tanpa mengikuti kegiatan belajar mengajar, Rabu (03/05/2018).
Salah seorang siswa yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan bahwa mereka sudah capek berdiri didepan ruangan sejak pagi hari dan kegiatan belajar mengajar pun tidak ada. Bahkan Kepala Sekolah terkesan tidak menghiraukan keadaan itu.
"Iya bang, sudah dari tadi pagi kami berdiri trus disini. Hari ini kami baru masuk sekolah setelah beberapa bulan kami mengikuti prakerin, ehh...ternyata kursi kami didalam ruangan tidak ada. Kalau bapak kepala sekolah kami sih ada di ruangannya dan belum melihat keadaan kami disini. Tapi sudah kami beritahukan kepada Bapak guru tadi sampai sekarang tak ada solusinya. Proses belajar belum terlaksana bang, ini kami di depan ruangan berdiri. Padahal sebelum prakerin kursi dikelas kami masih ada,"ucap siswa itu kesal.
Kepala SMK Negeri 1 Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara, Luluaro Zega saat ditemui diruang kerjanya mengaku kursi siswa kelas XI yang baru selesai prakerin memang tidak ada diruang kelas. Dirinya juga sedang mengupayakan agar kursi siswa dapat kembali keruang kelas.
"Kursi siswa siswi kita memang sebagian tidak ada, bukan hilang mungkin saja sudah dipindahkan ditempat yang lain dan lupa untuk dikembalikan. Kita upayakan, siswa siswi bisa belajar seperti biasanya,"tuturnya.
Meski demikian Luluaro enggan melihat langsung keadaan bersama wartanias, saat diminta untuk keliling-keliling sekolah sejenak guna mengambil dokumentasi. Permintaan keliling pun ditolak dengan dalil, ada rahasia Negara di sekolah tersebut.
"Janganlah pak, ada rahasia Negara di sekolah yang saya pimpin,"ucap Luluaro gugup. (Haogô zega)
