Bupati Nias: Saat ini Kita Mengalami Penurunan Integritas dan Etos Kerja
Bupati Nias saat rapat di Bappeda |Foto: Istimewa |
Gunungsitoli, - Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli menyatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami penurunan integritas, berkurangnya etos kerja dan semakin pudarnya semangat gotong royong.
"Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai penyelewengan dalam bentuk praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta tidak maksimalnya pelayanan terhadap masyarakat yang berakibat fatal menghambat kemajuan bangsa," terang Bupati Nias dalam arahannya pada rapat Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental bertempat di ruang Rapat Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Nias Senin (27/08/2018).
Dikatakannya bahwa fenomena tersebut sudah mulai ada dan terjadi sejak beberapa tahun setelah Negara Indonesia merdeka.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa sebagai upaya agar tidak semakin merosotnya fenomena tersebut maka para pendiri bangsa Indonesia menggagas dan memelopori gerakan Revolusi Mental.
"Revolusi mental adalah konsep program yang bertujuan merubah mentalitas masyarakat ke arah yang lebih baik secara besar-besaran dalam hal ini termasuk Pejabat Negara dan Pejabat Pemerintahan," tegas Bupati.
Pada kesempatan itu Bupati Nias juga menyampaikan beberapa tujuan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang telah digagas oleh para pendiri bangsa tersebut.
"Diantaranya ialah mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar yang mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan juga untuk membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimis dalam menata masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi produktif dan berorientasi menjadi bangsa maju dan modern dengan pondasi pilar Trisakti," paparnya.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa tujuan lain Revolusi Mental tersebut ialah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara Politik berdikari secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.
"Untuk mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental maka dibentuk Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang merupakan Lembaga Fungsional dalam birokrasi pemerintah," terangnya.
Tidak hanya itu, Bupati Nias juga mengatakan bahwa lembaga fungsional tersebut nantinya memiliki program kerja yang fokus pada 5 aksi nyata yakni mewujudkan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri serta Gerakan Indonesia Bersatu.
"Gerakan revolusi mental hanya dapat terwujud jika kita memulai dari diri kita sendiri, lingkungan tempat kerja kita, kemudian lingkungan sekitar kita dan untuk selanjutnya di lingkungan masyarakat luas," tambahnya. (Ferry Harefa)