Pengaspalan Jalan Dari Dana Desa Sisarahili Dituding Korupsi, Kades: Sudah Sesuai RAB
Proyek Dana Desa Sisarahili |Foto: Haogô Zega |
Nias Utara,- Pengaspalan jalan di dusun I Desa Sisarahili Kecamatan Namohalu Esiwa bersumber dari Dana Desa (DD) diisukan sarat korupsi hanya karena sebagian ruas jalan retak. Padahal retaknya jalan tersebut menurut kepala desa disebabkan karena truk pengangkut bahan material proyek APBD Nias Utara kerap melewati ruas jalan yang baru diaspal tersebut.
Kepala Desa Sisarahili Kecamatan Namohalu Esiwa, Menitehe Harefa kepada wartanias.com mengatakan bahwa progres pekerjaan pengaspalan jalan di desanya itu telah sesuai pada perencanaan sebagaimana pada petunjuk teknis pelaksanaan.
"Awalnya perkerasan ruas jalan ini sudah lima tahun yang lalu, sehingga tahun ini saat dimulai pekerjaan digilas dengan alat berat semua batu yang sudah lama tersusun itu turun tidak sejajar dengan bahu jalan lagi, karena kondisinya seperti itu sementara dalam perencanaan tidak ada pengadaan batu gunung ukuran 10/15 dan tidak mungkin dilanjutkan juga tahapan pengaspalan maka Tim Pelaksana Kegiatan pun berpartisipasi untuk memenuhi kekurangan volume itu. Sudah lagi disisip dengan batu gunung tapi kondisinya masih tetap labil, pengaspalan telah selesai namun setiap hari dilalui truk bermuatan material milik rekanan proyek APBD nias utara makanya sebagian ada yang retak," jelasnya, Sabtu (24/11/2018).
Meskin demikian, Menitehe Harefa telah membicarakan kepada rekanan pemilik truk yang sering melintasi ruas jalan yang baru diaspalnya itu untuk bersama-sama memperbaiki jalan rusak tersebut.
"Ruas jalan yang telah kita aspal itu sepanjang 112 meter, mulai dari depan rumah Pak RT Tuhegafoa menuju sungai bolauri, bersumber dari Dana Desa dengan anggaran 58.485.000," ucapnya.
Ditambahkannya, sesuai program padat karya tunai pada pengerjaan pengaspalan itu masyarakat desa Sisarahili pun terlibat untuk bekerja dan juga untuk menyediakan bahan material karena dengan itu perekonomian masyarakat sedikit dapat meningkat.
Terkait tudingan terhadap dirinya atas pengelolaan DD seperti pemberitaan di salah satu media online menurutnya itu hal biasa saja namun sedikit dia kesal karena penjelasannya dipotong-potong dan bahkan ada kalimat yang ditambahkan oleh media yang mengkonfirmasi itu.
"Biasanya ada tim pemeriksaan dari Inspektorat, jika ada temuan atau mungkin telah terjadi penyelewengan maka saya sebagai kepala desa Sisarahili tentu tidak akan melepas tanggungjawab," tuturnya.
Diakhir keterangannya, Menitehe Harefa berharap kepada oknum yang memanfatkan kondisi tersebut untuk tidak memprovokasi masyarakat desa Sisarahili. (Haogô Zega)