Terbaru

Kabid PUEM: Bimtek Perangkat Desa Ke Luar Daerah Sangat Penting

Kabid PUEM Nias Utara Sukemi Harefa |
Foto: Haogô Zega
Nias Utara,- Untuk mencegah meningkatnya tindak pidana akibat penyelewengan pada pengelolaan keuangan desa yang bersumber dari Dana Desa (DD), perangkat desa di Nias Utara sangat perlu mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis (Bimtek) salah satunya Bimtek ke Luar Daerah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nias Utara, Sukemi Harefa,SE saat diwawancarai wartanias.com diruang kerjanya di Lotu, jumat (29/3/2019).

"Berdasarkan surat dari Polda Sumatera Utara yang diterima oleh pemerintah daerah kabupaten nias utara, bahwa aparatur desa itu perlu diberikan pelatihan atau bimbingan teknis tentang pengelolaan keuangan desa dan pemerintah daerah juga merespon hal itu dengan baik," katanya.

Dalam surat Polda Sumut itu, telah direkomendasikan lembaga yang mampu dan betul-betul bisa membekali aparatur desa tentang pengetahuan pengelolaan dana desa.

"Ada satu lembaga yang telah direkomendasikan yaitu Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Indonesia (Lempapin) di Medan dan ada dua tahap pelaksanaan bimtek tersebut yakni tahap pertama sedang diikuti oleh aparatur desa dari beberapa desa di nias utara," tuturnya.

Karena desa di nias utara berjumlah 112 desa maka bimtek menjadi dua tahap yaitu pertama telah dimulai pada tanggal 27 hingga 30 maret, sementara tahap kedua nantinya dimulai pada tanggal 2 sampai 5 april 2019 mendatang.

"Bimtek ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah meningkatnya tindak pidana pada pengelolaan dana desa dan juga tentunya menambah pengetahuan, sehingga harapan kita kedepan ini tingkat penyelewengan dana desa akan menurun dari tahun sebelumnya," tambahnya.

Lebih jauh Sukemi Harefa menjelaskan selama ini terjadinya penyelewengan keuangan desa yang bersumber dari dana desa itu bukan karena unsur kesengajaan tapi salah satunya karena faktor minimnya sumber daya manusia khusus aparatur pengelola keuangan desa.

Sukemi mengakui dengan adanya bimtek bagi perangkat desa ini di luar daerah, tentunya menimbulkan pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat, namun pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat nias utara untuk tetap bekerjasama membangun desa, karena tanpa pengetahuan yang matang maka pengelolaan keuangan desa tidak akan berjalan. (Haogô Zega)

Iklan

Loading...
 border=