Terbaru

Eliyunus Waruwu Bantah Dirinya Jarang Masuk Kantor

Eliyunus Waruwu |Foto: istimewa 
Nias Barat,- Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai Penyusun Rencana Kehumasan dan Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nias Barat, Eliyunus Waruwu membantah dirinya jarang masuk kantor. 

Hal itu disampaikan Eliyunus kepada sejumlah wartawan yang sedang melakukan konfirmasi di ruangan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Nias Barat Mosili Gulo. 

"Ia saya masih aktif di Kantor kok, jangan tendensius, kalian data seluruh pegawai di Nias Barat itu, kenapa yang lain tidak disebut," ujar Eliyunus kepada wartawan. 

Namun berdasarkan penelusuran wartanias.com, Eliyunus Waruwu yang sejak 17 September 2019 ditugaskan sebagai Penyusun Rencana Kehumasan dan Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nias Barat, terpantau jarang masuk kantor, bahkan menurut salah seorang ASN Pejabat Eselon yang tidak bersedia disebut namanya di Dinas tersebut, ia baru terlihat 2 kali sejak ditugaskan di kantor dimaksud.

Eliyunus yang diketahui sedang berjuang mendapatkan rekomendasi Partai untuk Pemilu Kada 2020 Nias Barat  ketika dihubungi oleh wartanias melalui Whats App beberapa hari yang lalu, mengaku masih aktif sebagai ASN dan belum mengundurkan diri.

"Belum pak, sesuai  ketentuan wajib membuat surat pernyataan pengunduran diri pada saat pendaftaran di KPU, untuk Bacalon tidak wajib mengundurkan diri" Katanya lewat Chat WhatsApp. 

Ketika diklarifikasi langsung di Kantor Perpus Nias Barat, Eliyunus tidak sedang berada dikantor. Tetapi setelah dihubungi oleh Kadis nya, ia baru menjumpai Wartawan di Ruangan Kadis. Eliyunus dengan berapi api dan nada emosi, membantah bahwa dirinya tidak aktif dikantor. Meskipun terpantau oleh media jarang masuk kantor, tetapi Eliyunus meminta supaya pemberitaan jangan tendensius.

"Ia, jangan tendensius, kalian data seluruh pegawai di Nias Barat itu, kenapa yang lain tidak disebut" katanya berapi api.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Nias Barat Mosili Gulo, menyampaikan bahwa stafnya aktif tetapi tidak menjelaskan bagaimana keaktifan seorang ASN.

"Hadir pak, kepada bupati saya pertanggungjawabkan itu, itu atasan saya," Kata Mosili. 

Pembina Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia Nias Barat, F Hulu mengatakan bahwa Sikap ASN yang jarang masuk kantor tersebut dinilai tidak menunjukkan Disiplin dan Etika sebagai seorang ASN. 

Karena menurut dia seorang Calon Pemimpin harus bisa menjadi Panutan.

"Seorang pemimpin harus memiliki leadership yang baik, harus menjadi panutan atau contoh kepada bawahannya, harus mengayomi, dan sikap tersebut (jarang masuk kantor) berarti tidak pas, tidak bisa menjadi contoh," ujar F Hulu. (Eksaudin Zebua)

Iklan

Loading...
 border=