Terbaru

Viral Petugas PPDP Diusir Saat Coklit, Ketua KPU Nias: Itu Kesalahpahaman Saja

Capture Video Viral seorang laki-laki usir petugas PPDP di nias |Foto: istimewa 
Nias,- Beredar Video berdurasi 2 menit 1 detik Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias diusir salah seorang warga di desa Hililawae, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Minggu (19/07/2020). 

Video tersebut awalnya di posting Henny Fransiska Zai dengan caption 'Semoga terhindar seperti begini buat PPDP yang lainnya'. Tidak lama setelah upolad vido tersebut di hapus oleh pemilik akun.

Kemudian, fan page Berbagi Info kembali memposting video tersebut, Minggu (19/07/2020) sekitar pukul 18:50 WIB.

Dalam vidio yang sudah dibagikan puluhan kali itu, nampak seorang warga yang tidak menggunakan baju mengusir para petugas PPDP, PPS yang datang ke rumah saudaranya di desa tersebut.

"jangan cari makan di desa Hilihawae, masyarakat tidak tau apa-apa, kami tidak mau didata, sesuka hati kami mau siapa yang kami pilih," ujar salah seorang laki-laki yang tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek kepada para petugas KPU.

Bahkan dalam video itu, laki-laki tersebut nampak menampar salah seorang petugas yang membuat masker yang dipakai petugas tersebut lepas.

"Silahkan laporkan, karena PPS memaksa kami masyarakat desa Hilihawae, siapa yang kami pilih," teriak laki-laki tersebut.

Petugas PPDP dan PPS nampak tidak melakukan perlawanan kepada pria tersebut. Mereka nampak meninggalkan rumah yang hendak di data tersebut.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Nias, Firman Mendrofa saat dikonfirmasi Wartanias.com, Minggu (19/07/2020) malam menjelaskan bahwa kejadian tersebut hanya Kesalahpahaman antara petugas PPDP Desa Hilihawae dengan salah seorang laki-laki di deaa itu.

"Itu hanya kesalahpahaman bang. Sekarang kejadian tersebut telah diselesaikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan Idanogawo. Mereka sedang dilokasi sekarang," ujar Firman.

Ia menuturkan, bahwa petugas yang datang ke Desa tersebut adalah PPDP, PPS dan juga ada PKD. Tujuan kedatangan petugas KPU di desa tersebut adalah untuk Pemutakhiran Data Pemilihan. 

"Petugas kita sedang Coklit disana bang, mungkin ada Kesalahpahaman saja, sehingga terjadilah peristiwa itu. Namun udah diselesaikan bang sama PPK kita disana ," ucapnya ketua KPU Nias.

Ia berharap kepada seluruh warga Kabupaten Nias agar dapat menerima petugas PPDP dalam rangka pendataan calon pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nias tahun 2020 ini. (red)

Iklan

Loading...
 border=