Terbaru

Wali Kota Lakhomizaro Zebua Resmikan Tugu Salib Di Taman Kantor Sinode BNKP


Gunungsitoli,- Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua sehari setelah Serah Terima Jabatan dari Pjs. Walikota Gunungsitoli, meresmikan Tugu Salib di Kota Gunungsitoli bertempat di Halaman Kantor Sinode BNKP, Jalan Ir. Soekarno Nomor 22 Kelurahan Pasar Kota Gunungsitoli, Minggu (06 Desember 2020).

Sebelum pelaksanaan acara, Ir. Lakhomizaro Zebua bersama keluarga didampingi para Kepala Organisasi Perangkat Daerah mengikuti Ibadah Minggu Ketiga di Gereja BNKP Jemaat Kota Gunungsitoli.

Selepas kebaktian, rombongan menuju Kantor Sinode BNKP untuk mengikuti acara dimaksud.

Acara diawali nyanyi dan doa yang dibawakan oleh Ephorus GNKPI Pdt. Tolonihaogo Ndruru, S.Th.

Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Ir. Agustinus Zega dalam laporannya menyampaikan bahwa Pembangunan Tugu Salib di Kota Gunungsitoli merupakan perwujudan identitas kepercayaan masyarakat Kota Gunungsitoli yang mayoritas beragama Kristen.

"Konsep Batu melambangkan Batu karang yang merupakan dasar keimanan kita (berdiri diatas batu karang yang teguh) sementara konsep kayu melambangkan pohon Ara yang merupakan lambang umum umat Israel, bisa bermakna pemimpin agama, pohon kehidupan, pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat," ujarnya.

"Sedangkan Mahkota melambangkan Kemuliaan dan Salib Tiga Arah melambangkan Anugerah dan Karya Keselamatan dari Allah dalam perwujudan Trinitas," tambahnya. 

Ir. Agustinus Zega menambahkan, maksud dan tujuan pembangunan Tugu Salib tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan ruang terbuka hijau dan Rmruang terbuka publik di Kota Gunungsitoli, Tersedianya Landmark sebagai penambah kekhasan dan nilai estetika Kota Gunungsitoli, Semakin luasnya daerah yang tertata dan supaya terpenuhi kebutuhan spiritual masyarakat Kota Gunungsitoli pada umumnya.

Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua dalam sambutannya menyampaikan bahwa, merupakan sukacita dan kebahagiaan bagi masyarakat sehingga Tugu Salib ini dapat diresmikan di penghujung Tahun 2020 ini. Hal ini tidak lepas dari dukungan para tokoh agama dan semua elemen masyarakat di Kota Gunungsitoli.

"Pembangunan Tugu Salib ini masih akan dilanjutkan sesuai master plan sebelumnya yang direncanakan akan menggunakan jalur 2 (dua) arah atau berbentuk bundaran. Harapannya dengan adanya Tugu Salib ini, tentu akan menambah daya tarik masyarakat luas untuk datang berkunjung ke Kota Gunungsitoli," ucapnya. 

”Saya menitipkan pesan untuk kita semua bahwa Tugu Salib ini bukan milik kelompok tertentu, bukan milik satu organisasi Agama (saja), melainkan milik kita bersama (masyarakat Kota Gunungsitoli), sehingga menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjaga dan memelihara Tugu ini yang merupakan icon baru di Kota Gunungsitoli yang kita cintai,” tegas Walikota Gunungsitoli, mengakhiri. (Red)

Iklan

Loading...
 border=