Terbaru

Menko PMK RI dan Menteri PPPA RI Kunjungan Kerja di Kota Gunungsitoli

Menko PMK RI saat di Kantor Walikota Gunungsitoli |Foto: istimewa 

Gunungsitoli,- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,  I Gusti Ayu Bintang Darmawati bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kota Gunungsitoli. Acara kunker digelar di Halaman Kantor Walikota Gunungsitoli dengan acara dialog bersama, Rabu 17 Maret 2021.

Dalam kata sambutan mewakili masyarakat dan Pemerintah Kota Gunungsitoli, Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Bapak Menko dan Ibu Menteri yang berkenan datang mengunjungi Kepulauan Nias.

Wakil Walikota Gunungsitoli menyampaikan beberapa isu strategis bidang pembangunan manusia di Kota Gunungsitoli, antara lain:

Penyebaran Covid-19 di Kota Gunungsitoli, sampai saat ini secara umum sudah terkendali; Untuk penanganan stunting sensitif, Pemerintah Kota Gunungsitoli telah mengoptimalkan upaya sanitasi lingkungan yang mencakup penyediaan sarana air bersih dan jamban; Terus berupaya mewujudkan Kota Gunungsitoli sebagai Kota Layak Anak; dan Menerapkan pengarusutamaan gender dalam setiap kebijakan pemerintah daerah.

Adapun harapan yang disampaikan Wakil Walikota Gunungsitoli, salah satunya adalah informasi terkait penghentian operasional alat PCR di RSUD dr. M. Thomsen dari BNPB, beliau berharap agar alat PCR tersebut dapat difungsikan kembali untuk mendukung kegiatan 3T (Tracking, Testing, Treatment) Kota Gunungsitoli.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy dalam arahannya menyampaikan bahwa salah satu tugas yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia dalam kunjungan kerja beliau ke Pulau Nias adalah mempercepat penanggulangan stunting, yang mana Kepulauan Nias termasuk daerah dengan tingkat stunting tertinggi, Kepulauan Nias juga termasuk daerah tertinggal dan daerah termiskin tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Utara. Hal ini merupakan tantangan berat bagi putra-putri Nias untuk bersama-sama bangkit mengejar ketertinggalan.

”Mudah-mudahan kunjungan kerja saya ke sini (pulau Nias) membawa berkat, seperti pagi ini ditandai dengan turunnya hujan, hujan berkat,” seloroh Pak Menteri disambut tepuk tangan hadirin.

”Untuk sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan, sebaiknya membuat semacam Nias Incorporated, artinya semua Kepala Daerah se-Kepulauan Nias bersama-sama membuat satu proposal pembangunan jalan lintas Kepulauan Nias secara keseluruhan, sehingga saya bisa membukukan dan mengkoordinasikan hal ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia,” imbau Menko PMK RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=