
Menkes Tegaskan RSUD Pratama Nias Barat Harus Mampu Tangani 5 Penyakit Mematikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa RSUD Pratama Nias Barat harus mampu menangani lima penyakit penyebab kematian tertinggi, yakni stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, serta kematian ibu dan anak. Hal tersebut disampaikannya saat acara pelatakan batu pertama (groundbreaking) peningkatan kelas RSUD Pratama Nias Barat.
Pelatakan batu pertama (groundbreaking) peningkatan kelas RSUD Pratama Nias Barat tersebut merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang bertujuan mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Kenapa lima ini? Karena lima penyakit ini adalah penyebab kematian paling tinggi. Kalau bisa ditangani dan diselesaikan di sini, tidak perlu dirujuk ke Gunungsitoli apalagi ke Medan yang jaraknya sangat jauh,” tegas Menkes.
Menkes menambahkan, pembangunan rumah sakit ini akan dibarengi dengan penyediaan peralatan kesehatan pendukung seperti cathlab, CT scan, mesin hemodialisis, mamografi, laboratorium patologi anatomi, dan fasilitas kemoterapi. Tujuannya agar masyarakat Nias Barat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan medis yang memadai.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga menyoroti persoalan klasik di daerah, yakni kekurangan dokter spesialis. Ia mengungkapkan bahwa banyak rumah sakit daerah belum dapat beroperasi optimal karena kekurangan tenaga ahli, yang berdampak langsung terhadap layanan BPJS.
“Saya baru dengar rumah sakit ini belum beroperasi karena tidak ada dokter spesialisnya. Jadi, jangan hanya senang bangun rumah sakit, tapi kita juga harus pastikan ada dokternya,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akan memperkuat sistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit (hospital-based), sekaligus membuka jalur afirmasi bagi putra-putri daerah agar mereka dapat menempuh pendidikan spesialis dan kembali mengabdi di daerah asal.
“Sistem pendidikan ini ditujukan untuk pemerataan. Putra-putri daerah akan diprioritaskan dan harus diangkat menjadi PNS,” ujar Menkes saat menyampaikan pesan kepada Kepala Daerah Nias Barat. (Red)